Pembangunan Pengembangan Wisata Dumai Juga Prioritas Wako
DUMAI, RIAULINK.COM - Wali Kota Dumai Paisal hadiri rapat bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI di Jakarta baru-baru ini.
Rapat digelar membahas mengenai penanggulangan banjir rob pembangunan jalan lingkar parit kitang, pengembangan wisata serta food estate Dumai.
Dalam keterangannya, Wako Dumai berterima kasih kepada pihak Bappenas karena sudah diberikan kesempatan membawa rencana pembangunan Dumai.
Khusus untuk pembangunan pengembangan wisata Kota Dumai dan food estate juga menjadi prioritas Wali Kota Dumai.
Wisata Kota Dumai memiliki potensi untuk dikembangkan, terlebih lagi sudah adanya Tol Pekanbaru - Dumai yang memudahkan mobilitas wisatawan.
- LAM Riau akan Beri Gelar Adat, Jokowi Belum Pasti Kapan Datang
- Melukis Wajah Tuhan
- Melalui Gelar Budaya, Mahasiswa Inhil Di Jogja Kenalkan Budaya Melayu Di Tanah Jawa
- DPRD Riau Desak LAMR Berikan Penjelasan Terkait Pemberian Gelar Ke Jokowi
- Wasekjen Hanura, Sayed Junaidi Rizaldi: Tidak Ada Masalah Jika Jokowi Diberi Gelar Adat Melayu
"Wisata dan food estate menjadi hal yang tak terpisahkan dan akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat sektor riil, sehingga recovery ekonomi akibat pandemi akan lebih cepat,"terang dia.
Mengingat prioritas kerjanya lintas sektor, Pemerintah Kota Dumai dalam hal ini akan diwakili masing-masing OPD teknis untuk langsung berkoordinasi dan berkonsultasi dengan para deputi di Kementerian PPN/Bappenas RI.
"Diharapkan nantinya output kerja lintas sektor ini akan tercapai dan berhasil,"sebutnya.
Sementara itu pada rapat tersebut, Wali Kota Dumai diberikan solusi oleh Deputi I Kantor Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta untuk segera berkoordinasi secara teknis ke kementerian terkait agar bisa difollowup oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Keputusan dalam rapat pun juga telah disetujui oleh Deputi melalui berita acara resmi.
"Kita mengharapakan Pemerintah Kota Dumai agar dapat memfollowup secara paralel dan intensif pada kementerian terkait melalui OPD-OPD yang melaksanakan tugas teknis,"tutup Tetelepta. (Kll)
Tulis Komentar